Monday, November 25, 2024
HomeReforminer di Media2015Kok Bisa Makelar Bermodal Kertas Dapat Jatah Gas?

Kok Bisa Makelar Bermodal Kertas Dapat Jatah Gas?

(Detik Finance, 3 Agustus 2015)

JAKARTA -Menteri ESDM Sudirman Said mengakui, bila 80% trader gas di Indonesia saat ini adalah perusahaan gas yang tidak punya modal, bahkan malah bisa punya alokasi gas bumi. Mengapa ini bisa terjadi?

Jawabannya, karena ada aturan yang sampai saat ini berlaku,yang mengizinkan perusahaan tanpa modal infrastruktur bisa jadi trader gas bahkan bisa memiliki alokasi gas bumi.

Celah ini ada di aturan Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2009. Permen ESDM ini dibuat pada zaman Menteri ESDM dijabat oleh Purnomo Yusgiantoro.

Hal ini pernah diakui sendiri oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Ia mengatakan, di mana dalam aturan tersebut, siapa pun perusahaannya, walau tidak memiliki infrastruktur pipa gas sama sekali, boleh menjadi perusahaan pemegang izin usaha niaga gas, alias trader gas.

“Ada peraturan, yang klausulnya tidak mengharuskan memiliki infrastruktur gas,” ujar Sudirman.

Hal yang pernah diungkapkan, Analis ReforMiner Institute yang juga Dosen Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, Pri Agung Rakhmanto. Dalam Permen ESDM tersebut, tidak diatur apakah perusahaan atau trader tersebut harus punya infrastruktur atau tidak, atau punya kewajiban bangun infrastruktur gas.

“Jadi siapa saja bisa dapat alokasi dan distribusikan gas. Pada kenyataannya banyak yang dapat gas seorang trader yang tidak punya infrastruktur, sehingga hanya dagang alokasi. Bahkan ada alokasi yang harusnya untuk pembangkit listrik bisa dialihkan ke mana-mana, seperti kasus di Bangkalan,” katanya.

Pri Agung mengungkapkan lagi, tidak hanya alokasi gas, dalam tender wilayah kerja migas pun, sudah sejak lama, para pemenang-pemenang wilayah kerja (blok migas) tidak diseleksi sangat ketat.

“Hal itu terbukti pemenang-pemenang blok migas bukan pemain hulu migas yang riil, sehingga tidak dieksplorasi, tidak dikerjakan, sehingga cadangan migas Indonesia tidak bertambah, mereka hanya jual surat saja, ini semua sumbernya karena aturan-aturan yang dibuat, entah dibuat sengaja atau tidak, sehingga celah mafia bisa bermain di sektor ini,” tutupnya.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments