Thursday, November 21, 2024
HomeReforminer di Media2022Migas masih punya peran penting dalam bauran energi global

Migas masih punya peran penting dalam bauran energi global

Alinea.id, 06 April 2022

Minyak dan gas (Migas) masih memiliki peran penting di dalam bauran energi primer, baik secara global dan Indonesia. Saat ini dan beberapa tahun ke depan perannya masih akan signifikan.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, dalam laporannya mengatakan, kesiapan dan akselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) terutama dalam merealisasikan harga yang lebih kompetitif dengan energi fosil, akan menjadi penentu kesuksesan pelaksanaan transisi energi.

Menurutnya, saat ini Migas masih memiliki peran penting dalam bauran energi primer global. Porsi Migas dalam bauran energi primer global 2020 sekitar 56%. Konsumsi minyak bumi global selama 2011-2021 tercatat meningkat sekitar 0,11% per tahun.

“Sementara konsumsi gas bumi global pada periode yang sama meningkat sekitar 1,78% per tahun,” ucapnya dalam laporan Reforminer Institute, Rabu (6/4).

Selama periode 2011-2021, Migas mendominasi bauran energi primer global dengan rata-rata porsi sekitar 53,2% terhadap total konsumsi semua jenis energi global.

“Selama periode tersebut, porsi Migas dalam bauran energi primer global rata-rata meningkat sekitar 0,69% per tahun,” tuturnya.

Berdasarkan skenario transisi energi, sampai 2030 rata-rata konsumsi migas global diproyeksikan meningkat sekitar 1,50% per tahun. Pada tahun tersebut, porsi minyak bumi dalam bauran energi primer global diproyeksikan sekitar 28%. Sementara, porsi gas bumi dalam bauran energi primer global diproyeksikan sekitar 23%.

Konsumsi minyak bumi global diproyeksikan akan meningkat sekitar 16 juta barel per hari (bph) pada 2030. Sekitar 90% porsi peningkatan konsumsi minyak bumi global diproyeksikan berasal dari negara-negara Non-OECD terutama China dan India.

“Konsumsi gas bumi global diproyeksikan akan meningkat sekitar 74 bcf per hari di tahun 2030. Sekitar 76% porsi peningkatan konsumsi gas bumi global diproyeksikan berasal dari negara-negara Non-OECD,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan, sampai dengan 2030, Migas diproyeksikan masih akan memegang peran penting dalam bauran energi sejumlah negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Australia, dan China.

“Porsi minyak dalam bauran energi primer Amerika Serikat tahun 2030 diproyeksikan sekitar 36% dan porsi gas sekitar 31%,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments