Medcom, 10 April 2022
Jakarta: Pemerintah Indonesia disebut telah memberikan subsidi besar terhadap bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite serta elpiji kemasan 3 kilogram. Subsidi ini membuat harga tetap terjangkau untuk konsumen masyarakat bawah.
Pengamat energi Komaidi Notonegoro mengatakan harga jual solar dan pertalite yang menjadi BBM penugasan serta LPG 3 kg merupakan domain pemerintah.
“Untuk Pertalite kemungkinan pertimbangan karena volumenya cukup besar jadi ada kehati-hatian dari pemerintah untuk menaikkan harganya,†katanya di Jakarta, Minggu, 10 April 2022.
Harga BBM Indonesia termurah se-Asia Tenggara
Berdasarkan data, harga BBM di Indonesia termasuk sebagai salah satu yang termurah di regional. Harga BBM Indonesia hanya tercatat lebih tinggi dibandingkan Malaysia karena pemerintah Malaysia memberlakukan kebijakan subsidi untuk BBM yang dijual di dalam negeri mereka.
“Untuk RON 95, Malaysia menetapkan Rp6.965 per liter. Indonesia setara Rp16.500, lebih murah ketimbang Singapura Rp30.208, Thailand Rp19.767 per liter, Filipina Rp20.828 per liter, Vietnam Rp18.647 per liter, dan Kamboja Rp20.521 per liter,†terang dia.
Harga BBM Indonesia menggunakan rujukan Permen ESDM No.20/2021 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Harga BBM RON 92 (jenis BBM umum) dihitung menggunakan formula biaya perolehan (bahan baku & pengolahan) + biaya distribusi + biaya penyimpanan + margin usaha + PPN + PBBKB.
“Berdasarkan formulasi tersebut harga keekonomian BBM RON 92 saat ini berada pada kisaran Rp15.000 – Rp17.000 per liter,” ujarnya.
Harga jual Pertamax cukup murah
Adapun Pertamina menetapkan harga jual BBM RON 92 atau pertamax per 1 April 2022 sebesar Rp12.500 setelah hampir tiga tahun lamanya tidak mengalami penyesuaian. Kenaikan tersebut dipengaruhi sejumlah faktor, terutama harga minyak mentah dunia dan kurs dolar AS terhadap mata uang rupiah serta daya beli masyarakat. Padahal, beberapa pesaing Pertamina berkali-kali menaikkan harga, termasuk terakhir pada pertengahan pekan ini.
Hingga akhir pekan ini, pertamax adalah satu-satunya BBM RON 92 paling murah harganya. Sementara badan usaha lain kembali menaikkan harga BBM RON tersebut. Vivo misalnya, menaikkan Revvo 92 (RON) 92 menjadi Rp12.900 dan BP 92 (RON 92) yang dijual di SPBU BP-AKR Rp12.990. Adapun V-Power (RON 92) Shell dijual Rp16.500 per liter.
Hans Kwee, analis komoditas yang juga Direktur Ekuator Swarna Investama, mengatakan wajar bahwa harga BBM termasuk juga LPG, saat ini dalam tren naik karena kedua komoditas tersebut mengalami gangguan pasokan akibat geopolitik global.
Hans mengapresiasi sikap pemerintah dan Pertamina yang tidak menaikkan harga biosolar, pertalite, dan LPG 3 kg. Pasalnya, ketiga komoditas tersebut dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah dan dipakai untuk transportasi publik dan barang dan jasa.
“Bila tiga komponen ini naik, inflasi akan naik tinggi dan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah akan sangat terganggu,†ujarnya.