Koran sindo; Kamis, 27 Februari 2020 – 22:03 WIB
SEMARANGÂ – Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro menyatakan, PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peranan yang cukup besar dalam keberlangsungan energi di Indonesia mulai dari sektor hulu hingga hilir.
“Bisnis Energi Pertamina yang cukup besar pengaruhnya terutama bagi Indonesia ada di bidang hilir. Sebagai latar belakang, saat ini kondisi produksi dan konsumsi migas di Asia Pasifik berbanding cukup jauh. Produksi migas di Asia Pasifik saat ini mengambil porsi hanya 30% sedangkan konsumsinya 60%,†ungkap Komaidi saat berbicara di acara Nongkrong Bareng Pertamina†bersama awak media Jateng di Semarang, Kamis (27/2/2020).
Hal tersebut saat ini juga terjadi di Indonesia. Dia menyebutkan, saat ini produksi minyak di Indonesia hanya berkisar di angka 800 ribu barel sedangkan konsumsi berada di angka 1,6 juta barel. “Sehingga, pemenuhan kebutuhan minyak di Indonesia saat ini adalah melalui impor,” ujarnya.