Studi ReforMiner menemukan bahwa cadangan dan produksi minyak Indonesia pada periode 1980 – 2012 terus menurun setiap tahunnya. Sedangkan di sisi yang lain konsumsi minyak Indonesia justru terus meningkat. Kondisi sektor gas relatif lebih baik, dimana pada kurun waktu tersebut cadangan dan produksi gas Indonesia terus meningkat. Akan tetapi pada periode yang sama konsumsi gas Indonesia juga meningkat dengan laju peningkatan yang lebih tinggi.
Berbeda dengan cadangan minyak Indonesia yang terus menurun, cadangan minyak dunia justru terus mengalami peningkatan. Sebagian besar (54,28 %) cadangan minyak dunia selama kurun waktu 1980-2012 dikuasai oleh wilayah Timur Tengah. Penguasaan cadangan minyak terbesar selanjutnya adalah oleh wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan & Tengah, Eropa & Eurasia, Afrika, dan Asia Pasifik. Berdasarkan data yang ada, Kawasan Amerika Selatan & Tengah, Afrika, dan Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir tercatat mengalami penambahan cadangan minyak dalam jumlah signifikan. Sedangkan untuk jumlah cadangan minyak di wilayah Asia Pasifik tercatat relatif stagnan. Hampir sama dengan minyak, sebagian besar (40,84 %) cadangan gas dunia selama kurun waktu tersebut dikuasai oleh wilayah Timur Tengah. Penguasaan cadangan gas terbesar selanjutnya adalah oleh wilayah Eropa & Eurasia, Asia Pasifik, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan & Tengah. Kawasan Timur Tengah,Eropa & Eurasia, Afrika, Asia Pasifik, dan Amerika Selatan & Tengah dalam beberapa tahun terakhir tercatat mengalami penambahan cadangan gas dalam jumlah signifikan. Sedangkan untuk jumlah cadangan gas di wilayah Amerika Utara tercatat relatif stagnan bahkan cenderung menurun.
Dari studi yang dilakukan, ditemukan bahwa kondisi penguasaan cadangan di beberapa kawasan dunia sebagai mana tersebut di atas tidak sepenuhnya berbanding lurus dengan porsi produksi di kawasan tersebut. Porsi produksi minyak kawasan Timur Tengah yang menguasai sekitar 54,28 % cadangan minyak dunia adalah sekitar 29,40 % dari total produksi dunia. Sedangkan porsi produksi minyak terbesar selanjutnya adalah kawasan Eropa dan Eurasia, Amerika Utara, Afrika, Asia Pasifik, dan Amerika Selatan dan Tengah. Sama halnya kondisi produksi minyak, produksi gas di beberapa kawasan dunia juga tidak sepenuhnya berbanding lurus dengan penguasaan cadangan di kawasan tersebut. Porsi produksi gas kawasan Timur Tengah yang menguasai sekitar 40,84 % cadangan gas dunia rata-rata hanya sekitar 10,04 % terhadap total produksi gas dunia. Data yang ada menunjukkan porsi produksi gas di kawasan Amerika Utara, Eropa dan Eurasia, dan Asia Pasifik lebih tinggi dibandingkan dengan porsi penguasaan cadangan gas di kawasan tersebut. Sedangkan untuk porsi produksi gas kawasan Amerika Selatan dan Tengah, Afrika, dan Timur Tengah lebih rendah dibandingkan dengan porsi penguasaan cadangan gas di kawasan tersebut.
Mengacu pada kondisi cadangan dan produksi migas tersebut, konsumsi minyak di beberapa kawasan dunia cenderung tidak ditentukan oleh penguasaan cadangan dan kemampuan produksi minyak di kawasan tersebut. Konsumsi minyak dan gas lebih lebih didominasi oleh kawasan Amerika Utara, Eropa dan Eurasia, dan Asia Pasifik masing masing sebesar 29,44 %, 27,85 % dan 26,27 % terhadap total konsumsi minyak dunia. Sedangkan untuk kawasan Timur Tengah, Amerika Selatan dan Tengah, dan Afrika masing-masing hanya 6,83 %, 6,30 %, dan 3,31 % terhadap total konsumsi minyak dunia. Berbeda dengan porsi konsumsi minyak, urutan porsi konsumsi gas diantaranya adalah Eropa dan Eurasia (40,59 %), Amerika Utara (31,45 %), Asia Pasifik (12,85 %), Timur Tengah (8,43 %), Amerika Selatan dan Tengah (3,98 %), dan Afrika (2,70 %).
Berdasarkan studi yang dilakukan, data yang ada menunjukkan investasi eksplorasi dan produksi hulu migas global terus meningkat setiap tahunnya. Investasi hulu migas global pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012 masing-masing sebesar 418 miliar USD, 471 miliar USD, 566 miliar USD, dan 640 miliar USD. Berdasarkan data tersebut dalam 4 (empat) tahun terakhir realisasi investasi hulu migas global rata-rata meningkat sebesar 15,31 % setiap tahunnya. Peningkatan investasi hulu migas global juga tercatat merata hampir di seluruh kawasan dunia. Berdasarkan porsinya, terdapat tiga wilayah utama yang dominan dalam pengeluaran investasi hulu migas yaitu Amerika Serikat dan Kanada, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.