Sunday, November 24, 2024
HomeReforminer di Media2018Pemerintah Jamin Kelengkapan Data Wilayah Kerja

Pemerintah Jamin Kelengkapan Data Wilayah Kerja

Kompas; Selasa, 20 Februari 2018

JAKARTA, KOMPAS  Pemerintah menjamin kelengkapan data wilayah kerja minyak dan gas bumi yang ditawarkan ke kontraktor. Ada 26 wilayah kerja yang ditawarkan dan diharapkan dapat menambah cadangan minyak dan gas bumi dalam negeri.

Ditekankan, kualitas kontraktor memengaruhi keberhasilan tujuan penambahan cadangan tersebut.

Capture

Dalam pengumuman penawaran wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas), Senin (19/2), di Jakarta, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, ke-26 wilayah kerja itu menggunakan skema bagi hasil berdasarkan produksi bruto ( gross split).

Setidaknya ada 50 persen wilayah kerja yang laku. Silakan datanya dicermati dan jika ada yang kurang silakan hubungi kami, kata Arcandra.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menambahkan, pemerintah sudah melengkapi data yang dibutuhkan kontraktor untuk pengembangan wilayah kerja migas. Ia mencontohkan, blok-blok hasil terminasi yang kembali ditawarkan diperkaya dengan data wilayah di sekeliling blok tersebut.

Misalnya, Blok A ditawarkan ke kontraktor. Jika sebelumnya data yang ada hanya khusus mengenai Blok A, kini kami juga memberikan data di sekitar Blok A yang berpotensi untuk dikembangkan oleh kontraktor. Harapannya agar kontraktor berminat mengambil tawaran tersebut dengan pengayaan data wilayah migas, ujar Ego.

Bambang Istadi dari PT Energi Mega Persada Tbk yang turut hadir dalam pengumuman tersebut mengatakan, sulit disebut apakah tawaran pemerintah itu menarik atau tidak. Penawaran wilayah kerja migas oleh Pemerintah Indonesia harus bersaing dengan negara lain.

DiMeksiko, misalnya, 10 blok di perairan dalam yang ditawarkan, laku delapan. Begitu pula di India yang ada 46 blok ditawarkan, diikuti 113 perusahaan. Ini menunjukkan tingkat ketertarikan yang tinggi lantaran ada kemudahan proses bisnis di negara-negara tersebut. Dalam hal ini Indonesia harus bersaing, kata Bambang.

Kelengkapan data

Bambang menambahkan, kelengkapan data dalam sebuah wilayah kerja migas yang ditawarkan sangat memengaruhi minat investor. Meskipun wilayah tersebut terletak di perairan dalam, tetapi investor tetap akan tertarik seandainya datanya lengkap dan menunjukkan potensi cadangan dalam jumlah besar.

Berikutnya dari sisi fiskal, apakah menarik? Ada tidak hambatan-hambatan birokrasi di ne- gara tersebut? Hal-hal semacam ini yang membuat sebuah negara menarik atau tidak untuk investasi hulu migas, ujar Bambang.

Ketua I Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Pri Agung Rakhmanto mengatakan, sebuah blok migas yang diminati investor sampai dinyatakan ada pemenang tender, belum bisa menandakan apa pun. Menurut dia, hal itu tidak berarti iklim investasi hulu migas di sebuah negara dikatakan menarik atau membaik.

Sepanjang tahun 2002-2014 selalu saja ada peminat dan pemenang

dalam jumlah yang tak sedikit. Hanya tidak mencerminkan adanya peningkatan cadangan dan produksi, kata Pri Agung.

Menurut Pri Agung, yang terpenting bukan soal jumlah peminat, tetapi kualitas investor yang berminat terhadap sebuah wilayah kerja migas. Hanya perusahaan-perusahaan migas yang bonafide yang sungguh-sungguh merealisasikan komitmen investasinya untuk kegiatan eksplorasi dan produksi.

Kondisi hulu migas di Indonesia bermasalah dalam hal penambahan cadangan. Sepanjang 2017, rasio pengembalian cadangan migas sebesar 55,33 persen. Artinya, dari 1 barrel minyak yang dikuras, hanya berhasil ditemukan cadangan baru sekitar 0,55 barrel. Sementara rasio yang ideal adalah 100 persen atau lebih dari itu.

Selain itu, produksi siap jual ( lifting) minyak 2017 tidak mencapai target yang ditetapkan APBN. Realisasinya, sebanyak 803.800 barrel per hari atau kurang dari target sebanyak 815.000 barrel per hari. Sementara lifting gas bumi sebanyak 1,14 juta barrel setara minyak per hari atau lebih rendah daripada target yang sebanyak 1,15 juta barrel per hari.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments