Sat, Apr 20, 2024
Defisit Neraca Migas Terus Berlanjut
Media Indonesia, 3 Juni 2011 JAKARTA–MICOM: Deputi Direktur Bidang Riset Reforminer Institute Komaidi menyampaikan bahwa dalam 3 tahun terakhir rata-rata tahunan neraca migas nasional selalu mengalami defisit. Hal tersebut dikarenakan produksi minyak nasional yang sekitar 945 ribu hingga 950 ribu barel per hari masih belum bisa memenuhi kebutuhan minyak yang sebesar 1,5 juta barel per […]
Renegosiasikan Kepemilikan
Kompas, 4 Juni 2011 Jakarta, Kompas – Renegosiasi kontrak karya di sektor pertambangan umum dan minyak bumi hendaknya dipersiapkan secara matang agar tidak merugikan bangsa Indonesia. Pemerintah juga semestinya memprioritaskan peran nasional dalam penguasaan sektor pertambangan melalui divestasi atau pengalihan hak partisipasi. Pandangan ini dikemukakan sejumlah pengamat pertambangan dan energi di Jakarta, Jumat (3/6), menanggapi […]
Penerapan Royalti Migas Dinilai Hanya Untungkan Kontraktor
Indonesia Finance Today, 31 Mei 2011 JAKARTA (IFT) Keinginan beberapa kontraktor kontrak kerja sama mengubah skema kontrak bagi hasil (production sharing contract) menjadi royalti dinilai hanya menguntungkan kontraktor, kata analis minyak dan gas bumi. Kontraktor lebih senang menggunakan skema royalti karena tidak menghitung biaya produksi minyak yang dibebankan kepada negara (cost recovery) bersama pemerintah. Pri […]
Pemerintah Tak Tegas Terhadap Harga Elpiji 12 Kg
DetikFinance, 28 Mei 2011 Jakarta – Meruginya elpiji 12 kg yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) merupakan permasalahan yang klasik. Pasalnya, dengan harga jual yang dibawah harga keekonomian membuat Pertamina merugi cukup tinggi. Namun, jika harganya dinaikan, maka akan banyak masyarakat yang beralih ke elpiji 3 kg yang disubsidi karena jauh lebih murah. Kasusnya mirip […]
Pemerintah Sulit Tanggulangi 'Bobolnya' Subsidi Premium
DetikFinance, 28 Mei 2011 Jakarta – Pemerintah dinilai akan sulit menekan bobol-nya kuota BBM Bersubsidi alias premium meskipun fungsi pengawasan melalui BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas) diperketat lagi. Demikian disampaikan oleh Pengamat Perminyakan, Pri Agung Rakhmanto ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (28/5/2011). “Pemerintah justru semakin terlihat tidak kongkrit. tidak bisa lah mengendalikan […]
Oil and Gas Split Scheme Revised
DetikFinance, 28 Mei 2011 Jakarta – Meruginya elpiji 12 kg yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) merupakan permasalahan yang klasik. Pasalnya, dengan harga jual yang dibawah harga keekonomian membuat Pertamina merugi cukup tinggi. Namun, jika harganya dinaikan, maka akan banyak masyarakat yang beralih ke elpiji 3 kg yang disubsidi karena jauh lebih murah. Kasusnya mirip […]
Eksplorasi Migas Terkendala Birokrasi
Media Indonesia, 19 Mei 2011 JAKARTA–MICOM: Eksplorasi migas baru diharapkan dapat meningkatkan pengangkutan produksi (lifting) nasional. Namun ekplorasi baru tersebut diperkirakan tidak akan menarik bagi investor selama terkendala ketidakpastian peraturan dan kontrak. Direktur Eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto menyampaikan bahwa ketidakpastian peraturan, pengambilan keputusan, birokrasi, dan kontrak tidak akan membuat investor tertarik untuk mengeksplorasi […]
Beli Premium Lebih Rasional Ketimbang Pertamax Yang Mencapai Rp 9.250
DetikFinance, 15 Mei 2011 Jakarta – Tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax membuat pemilik kendaraan pribadi jenis mobil berbondong-bondong memakai Premium. Disparitas harga yang cukup jauh antara kedua jenis BBM tersebut membuat orang lebih berfikir rasional tidak peduli kaya atau miskin. Pengamat Perminyakan sekaligus Direktur Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengungkapkan anjuran pemerintah […]
CNOOC Merasa Tak Nyaman di West Madura
TEMPO Interaktif, 6 Mei 2011 Jakarta – Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menilai mundurnya China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) di Blok West Madura lantaran merasa tak nyaman dengan proses di belakang layar yang kemungkinan terjadi dalam kasus perpanjangan kontrak di blok tersebut. “Itu bisa saja karena sebelum ini ada semacam tekanan untuk melepaskan sebagian […]
Pri Agung: Saatnya Naikkan Harga BBM
Investor Daily, 4 mei 2011 JAKARTA- Pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar menyusul kecenderungan masih tingginya harga minyak dunia. “Tidak ada pilihan lain, pemerintah mesti menaikkan harga BBM bersubsidi,” kata Direktur ReforMiner Institute itu di Jakarta, Rabu […]