DetikFinance, 20 September 2011
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dikabarkan menjadi salah satu menteri yang akan terkena reshuffle dari jabatannya di sektor yang sangat strategis.
Sampai hari ini, jabatannya diisi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Menteri ESDM ad interim. Hal tersebut mengingat Darwin semenjak beberapa hari ini menjalani tugas ke luar negeri.
Menanggapi hal ini, pengamat perminyakan Pri Agung Rakhmanto menilai posisi Darwin sebagai Menteri ESDM lebih baik digantikan. Karena menurutnya sejauh ini belum ada ‘prestasi’ yang dilakukan Darwin selama menjabat.
“Menurut saya, kalau melihat prestasi kinerjanya selama ini pantas di-reshuffle,” singkatnya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (20/9/2011).
Dilanjutkan olehnya, tidak ada prestasi atau kebijakan tegas dan menonjol yang bisa diambil selama sektor ESDM berada di bawah kepemimpinannya.
“Bisa diliat sub-sektornya lah. Kementerian ESDM ini seperti mengalami disorientasi kebijakan. Arahnya mau ke mana? Seperti tidak ada prioritas yang mau dilakukan,” tambah Pri Agung.
Pri Agung mencontohkan, salah satu ketidakjelasan yang ada adalah dalam menangani lonjakan konsumsi BBM bersubsidi yang kuotanya selalu ‘bobol’ tiap tahun. Kemudian belum dilakukan juga kebijakan tegas untuk mengatasi itu baik itu melalui pembatasan kebijakan bersubsidi atau dengan sistem subsidi tertutup dan sebagainya.
“Nggak konkret kan untuk BBM, sampai bawa-bawa MUI. Akibatnya kan, subsidi juga kuota BBM-nya terlampaui,” lanjutnya.
“Belum lagi untuk TDL listrik yang direncanakan naik tahun depan. Padahal seharusnya BBM dulu yang seharusnya dinaikkan kalau melihat dari prioritasnya,” timpal Pri Agung sekali lagi. Begitu juga dengan beberapa kebijakan lain seperti produksi minyak Indonesia yang masih surut dan tidak tercapai dari target.
Pri Agung kemudian menambahkan, dirinya berharap ada pengganti yang berasal dari profesional dan tidak terikat dengan suatu kepentingan jika memang nanti ada reshuffle di posisi tersebut.
“Dari profesional sajalah, non parpol, non birokrat. Supaya bebas kepentingan dan berani ambil terobosan,” harap Pri Agung.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dikabarkan akan terkena reshuffle kabinet. Dua posisi penting ini pun diisukan tengah diincar sejumlah parpol anggota koalisi.
“Dari Demokrat juga isunya kena reshuffle, Menteri ESDM. BUMN juga infonya mau di-reshuffle,” ujar sumber detikcom di internal Setgab koalisi.
Menurut sumber tersebut, Menteri ESDM dipandang tidak bekerja optimal, hal ini sesuai dengan hasil evaluasi UKP4 yang terakhir. Sedangkan Menteri BUMN diisukan akan diganti karena kondisi kesehatannya yang tidak stabil.