Saturday, November 23, 2024
HomeReforminer di Media2018Pemerintah Serius Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Papua

Pemerintah Serius Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Papua

INVESTOR DAILY; Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:31

JAKARTA– Pengamat energi Komaidi Notonegoro menyatakan, pemerintah telah menunjukkan berbagai upaya keseriusan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan menyebarkan akses penggunaan listrik di Papua dan Papua Barat.

“Sejauh ini pemerintah telah menunjukkan upaya serius,” kata Komaidi ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, keseriusan tersebut juga diperlihatkan antara lain dengan memanfaatkan potensi energi lokal seperti matahari melalui panel surya.

Namun, Komaidi yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Reforminer Institute itu mengingatkan bahwa upaya itu masih belum cukup dan harus terus diperluas.

Mengenai pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Papua, ia menilai bahwa pemakaian PLTMG agak sulit jika dianalisa dari aspek bisnis, karena secara ekonomi membangun pembangkit di Papua dinilai agak sulit jika tidak ada intervensi berupa subsidi.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan gardu listrik dan transmisi 150 kilovolt (kV) sebagai upaya pemerintah dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat.

“Dengan transmisi listrik yang baru semoga Papua bisa mendapatkan listrik yang lebih bagus,” kata Rini Soemarno dalam acara peresmian Gardu Induk & Transmisi 150 kV Holtekamp-Jayapura dan sharing session relawan Papua Terang yang di gelar di Jayapura, Jumat (24/8).

Menurut Rini, dengan gardu induk dan transmisi yang baru maka diharapkan ke depannya tidak akan ada lagi pemadaman dan warga mendapatkan akses kelistrikan yang lebih baik lagi.

Menteri BUMN menuturkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, akses terhadap listrik akan membuat rakyat semakin sejahtera, karena dengan listrik memiliki beragam manfaat seperti membuat anak-anak bisa belajar lebih banyak.

“Dengan listrik anak-anak bisa belajar lebih lama dan utamanya, dengan listrik masyarakat bisa memanfaatkannya dengan usaha,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq menyatakan, pemerintah telah memerintahkan rasio elektrifikasi terutama di Indonesia bagian timur.

Ahmad Rofiq memaparkan, rasio elektrifikasi di wilayah Papua dan Papua Barat secara keseluruhan adalah 53,62%, dengan terdiri atas Papua 44,85%, dan Papua Barat 86,28%.

Sedangkan rasio kelistrikan di wilayah-wilayah tersebut (Papua dan Papua Barat) adalah 59,57% untuk rasio kecamatan berlistrik dan 30,39% untuk rasio desa berlistrik. Selain itu, daya mampunya mencapai 385,41 MW dengan beban puncak 294,24 MW.

“Upaya untuk menjawab itu, PLN menjalankan ekspedisi Papua Terang dengan beragam lembaga pendidikan dan pemda dalam upaya mempercepat infrastruktur kelistrikan di desa-desa yang belum terlistriki di Papua,” ucapnya. (gor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments