Saturday, November 2, 2024
HomeReforminer di Media2022Peran Besar Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Peran Besar Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Detik.com; 22 November 2022

Jakarta – Transisi energi adalah keniscayaan. Namun tidak ada jaminan bahwa perjalanan menuju ke sana akan berlangsung dengan mulus.
Hal itu bisa dilihat dari kondisi saat ini. Sejak pandemi COVID-19 dan memanasnya kondisi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina, negara-negara maju justru balik arah kembali mengandalkan energi fosil, salah satunya migas, untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Indonesia bisa mengambil hikmah dari kondisi saat ini. Semangat untuk menekan emisi di sektor energi harus dikelola dengan bijak. Salah satu langkah bijak yang bisa diambil adalah dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya gas bumi.

Pengamat Migas dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto,mengungkapkan dalam kajiannya selama 2012-2021 porsi pemanfaatan gas untuk kepentingan domestik rata-rata meningkat sekitar 1,5% per tahun. Porsi pemanfaatan gas untuk domestik tercatat meningkat dari 52% pada 2012 menjadi 65% pada 2021.

“Sektor industri dan pupuk tercatat sebagai kontributor utama dalam peningkatan konsumsi gas bumi domestik,” kata Pri Agung dikutip, Senin (22/11/2022).

Porsi konsumsi gas bumi sektor industri dan pupuk masing-masing tercatat sekitar 26,68% dan 12,73% dari total produksi gas nasional.

Selain itu, Penemuan cadangan migas Indonesia tahun 2020-2021 didominasi oleh gas bumi. Seperti penemuan di Bronang-02, West Belut, Parang-02, Rembang-3B, dan Wolai02. Program strategis nasional sektor energi juga didominasi oleh gas bumi, seperti Proyek Abadi Masela dan Indonesia Deepwater Development (IDD).

“Dalam perkembangannya gas akan memiliki peran yang lebih penting sebagai jembatan dalam pelaksanaan transisi energi dari fosil menuju ke EBT,” katanya.

Gas bumi memiliki kontribusi besar dalam bauran energi primer Indonesia. Saat ini porsi gas dalam bauran energi primer Indonesia sebesar 19,3% dan diproyeksikan akan terus meningkat. Melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah memproyeksikan porsi gas bumi dalam bauran energi primer Indonesia 2050 menjadi sekitar 24%, terbesar kedua setelah EBT.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments