detikFinance Selasa, 14/07/2009 14:53 WIB
Jakarta – Kamar Dagang Industri (Kadin) menilai tidak wajar jika Purnomo Yusgiantoro kembali menjabat sebagai Menteri ESDM. Banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Purnomo.
“Rasanya tidak wajar kalau ia menjabat kembali sebagai Menteri ESDM, ” ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Energi, Herman Afif saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (14/7/2009).
Herman menilai Purnomo sebagai sosok yang profesional, pekerja keras dan cerdas serta mau menerima kritik. “Namun sayangnya ada beberapa program yang belum berhasil dilaksanakan,” jelasnya Herman menyebutkan program-program yang belum berhasil diselesaikan Purnomo yaitu mengenai sosialisasi penggunaan gas untuk kebutuhan domestik seperti otomotif atau industri dan peningkatan produksi minyak dalam negeri.
Sebagai Menteri, Purnomo juga belum bisa mendorong Pertamina untuk membangun kilang di dalam negeri untuk mengurangi impor BBM. “Penegakan hukum di sektor pertambangan juga masih kurang tegas,” ungkapnya. Saat ditanya siapa yang Kadin usulkan untuk menjadi calon Menteri ESDM, Herman tidak mau menyebutkan nama. “Itu kami serahkan kepada pemerintah, yang jelas Menteri ESDM yang baru harus mampu membawa sektor energi menjadi lebih baik,” paparnya.
Senada dengan Herman, Direktur Eksekutif Refor-Miner Institute, Pri Agung Rakhmanto juga menyarankan agar Purnomo sebaiknya tidak lagi menjabat sebagai Menteri ESDM. “Walaupun dari sisi kapasitas beliau tidak diragukan lagi, dari sisi keberanian mengambil keputusan-keputusan penting di sektor energi selama 5 tahun terakhir beliau tidak cukup bisa diandalkan,” kata Pri Agung dalam pesan singkatnya kepada detikFinance.
Pri Agung menilai saat ini Indonesia membutuhkan Menteri ESDM yang hanya punya kompetensi, paham masalah, namun juga berani mengambil keputusan-keputusan penting dan langkah-langkah terobosan untuk menyelesaikan masalah-masalah di ESDM. (epi/lih)