Sunday, November 24, 2024
HomeReforminer di Media2017Tak ada naik BBM di 2018, ini tanggapan pengamat

Tak ada naik BBM di 2018, ini tanggapan pengamat

www.kontan.co.id; Senin, 21 Agustus 2017 21:15 WIB

KONTAN.CO.ID – Asumsi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tahun depan dinilai masuk akal. Sebab, harga minyak mentah tahun depan diperkirakan tidak akan bergerak jauh dari saat ini.

Peneliti dan Pengamat Energi Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, harga minyak mentah 2018, kemungkinan masih akan bergerak stagnan di kisaran US$ 45-US$ 50 per barel. Kisaran itu masih sesuai dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang dipatok pemerintah dalam Nota Keuangan Rancangan APBN (RAPBN) 2018 sebesar US$ 48 per barel.

“Jadi, asumsi pemerintah saat ini (bahwa tidak ada kenaikan harga BBM tahun depan) sebenarnya cukup masuk akal,” kata Pri Agung kepada KONTAN, Senin (21/8).

Meski demikian, pemerintah perlu memperhatikan aspek keuangan PT Pertamina. Sebab, di level harga BBM saat ini saja perusahaan pelat merah tersebut telah menalangi selisih harga yang seharusnya telah disesuaikan sejak beberapa bulan lalu.

Dalam RAPBN 2018, pemerintah mematok asumsi ICP sebesar US$ 48 per barel. Dengan asumsi ICP tahun depan yang sama dengan tahun ini, pemerintah menargetkan anggaran subsidi energi 2018 sebesar Rp 103,4 triliun. Jumlah itu terdiri dari subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram (kg) sebesar Rp 51,1 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp 52,2 triliun.

“Subsidi energi tahun depan dengan asumsi tidak ada kenaikan BBM, tidak ada kenaikan elpiji, dan kenaikan listrik,” ujar Sri Mulyani saat konferensi pers RAPBN 2018 di kantornya, Jakarta, Senin (21/8).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments