(Sindonews.com, 14 Agustus 2016)
JAKARTA– Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro menyarankan, pemerintah melakukan pembelian kembali saham (buyback) untuk mendukung program holding BUMN migas antara PT Pertagas dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN.Tujuannya agar kepemilikan saham Pertagas sepenuhnya milik pemerintah.Komaidi menjelaskan, 43% saham PGN saat ini dimiliki publik. Sehingga jika bersinergi dengan Pertagas maka akan menggerus saham anak perusahaan PT Pertamina tersebut.
Menurutnya,buybackjadi satu-satunya solusi supaya holding migas bisa sepenuhnya dijalankan pemerintah. “Kalau mauclean and cleardi-buyback, bicarakan kewajiban kepada investor. Kalau tidak, Pertagas akan jadi anak usaha Pertamina tapi enggak 100% sahamnya di Pertamina,” ujarnya di Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Di tempat yang sama, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan, pihaknya menyambut baik adanya sinergi tersebut. Sebab akan berdampak terhadap keberlanjutan suplai gas nasional.
“Jadi sambut baik karena bagaimana dampak bagi masyarakat, bagaimana dapat akses gas kontinyu. Suplai terus menerus,” katanya.
Bila PLN dan Pertagas Sudah Terintergrasi,Lanjut dia, akan ada penambahan jumlah infrastruktur gas. Baik melalui pipa transmisi dan distribusi. Bila integrasi infrastruktur 2.900 Kilometer pipa transmisi kita bangun 24.28 inch, lebih besar dari PGN 18 unch, pungkasnya.