Thursday, November 14, 2024
HomeReforminer di Media2021Peningkatan Harga Batu Bara Bayangi Kinerja Keuangan PLN

Peningkatan Harga Batu Bara Bayangi Kinerja Keuangan PLN

Bisnis.com; 11 Juli 2021

“Dengan mengacu pada harga batu bara acuan (HBA) dan nilai tukar rupiah saat ini, tahun ini PLN memerlukan biaya tambahan untuk pengadaan batu bara sekitar Rp78,95 triliun. Jumlah tersebut diperoleh jika harga domestic market obligation (DMO) batu bara untuk listrik ditiadakan.”

Bisnis.com, JAKARTA—Peningkatan harga komoditas batu bara perlu menjadi perhatian PT PLN (Persero). Tingginya harga emas hitam itu bakal berdampak besar terhadap kinerja keuangan perusahaan pelat merah tersebut.

Pasalnya, porsi tenaga listrik dari batu bara pada 2020 mencapai sekitar 66 persen dari total tenaga listrik yang diproduksikan. Bahkan, persentase itu diproyeksikan meningkat menjadi 70,10 persen pada 2024.

Kebutuhan batu bara PLN sendiri pada 2021—2024 masing-masing direncanakan sebesar 121 juta ton, 129 juta ton, 135 juta ton, dan 137 juta ton.

“Meningkatnya harga batu bara perlu menjadi perhatian pemerintah dan PLN,” katanya dalam riset yang dikutip pada Minggu (11/7/2021).

Komaidi memaparkan, dengan mengacu pada harga batu bara acuan (HBA) dan nilai tukar rupiah saat ini, tahun ini PLN memerlukan biaya tambahan untuk pengadaan batu bara sekitar Rp78,95 triliun. Jumlah tersebut diperoleh jika harga domestic market obligation (DMO) batu bara untuk listrik ditiadakan.

“Sementara laba tertinggi yang tercatat dapat dibukukan PLN selama 2010—2020 hanya Rp11,57 triliun, jauh di bawah potensi tambahan biaya yang sebesar Rp78,95 triliun tersebut,” jelasnya.

Untuk itu, Komaidi menilai pemerintah perlu lebih proporsional dalam memperlakukan PLN. Pemerintah perlu lebih tertib dalam memisahkan hal administrasi negara dan hal administrasi usaha.

Kebijakan subsidi untuk PLN tidak dapat hanya berdasarkan ruang fiskal yang ada, tetapi perlu konsisten dengan ketentuan UU Keuangan Negara bahwa kerugian usaha yang timbul akibat selisih harga wajar dan harga penugasan harus diganti penuh oleh negara.

“Jika tidak terdapat perubahan kebijakan, maka kekhawatiran Menteri BUMN bahwa nasib keuangan PLN akan menyerupai keuangan Garuda Indonesia sangat berpeluang terjadi,” ucapnya.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments